Kamis, 08 Desember 2011

Ikan (Pisces)

Kalsifikasi dari pisces
Pisces terdiri atas tiga class yaitu:
A Class Agnatha
Ciri-ciri class Agnatha:
• Mulut tanpa rahang (bentuk bulat)
• Tubuh giling atau selindris
• Tubuh halus tanpa sisik
• Rangka tubuh dari tulang rawan
• Tidak memiliki sirip berpasangan
• Cekung hidung hanya satu, yang terdapat pada bagian medial
• Insang terletak dalam kantong insang dengan celah insang di sisi lateral tubuh
1. Subclass Cylostomata
Terdri atas dua ordo yaitu:
a. Ordo myxiniformes
Ciri-ciri:
• Mulutnya dikelilingi oleh 3-4 tentakel
• Celah nsang berjumlah 6-14 pasang
• Contoh: Eptatretus stouti
Class : Agntha
Ordo : Myxiniformes
Familia : Myxinidae
Genus : Eptatretus
Species : Eptatretus stouti

b. Ordo petromyzontiformes
Ciri-ciri:
• Mulut berbentuk bulat, didalamnya ada gigi seperti parut
• Celah insang hannya tujuh pasang
• Contoh: Petromyzon marinus
Class : Agntha
Ordo : Petromyzontiformes
Genus : Petromyzon
Species : Petramyzon marinus

B Class Chondrichthyes
Cirri-ciri class Chondrichthyes:
• Rangka dari tulang rawan
• Ada yang bersisik dan ada yang tidak bersisik (jika bersisik, tipenya placoid)
• Celah insang ada yang satu pasang, lima pasang atau tujuh pasang, letak celah insang lateral, ventral
• Mulut terletak pada sisi ventral
• Ada yang memilki spirakulum dan ada yang tidak
• Sirip berpasangan
• Tidak memilki gelembung udara (pneumatosis)
• Ada yang memilki kloaka dan ada yang tidak
• Alat kelamin luar, jantan memilki alat kelamin luar yang dsebut myxopterygium /clasper a/gonopodium
• Lubang hidung sepasang

Class chondrichthyes terdiri atas dua subclass yaitu:
1) Subclass Elasmobranchii
Terdri atas dua ordo yaitu:
a) Ordo Squaliformes
Ciri-ciri:
• Celah insang terdapat pada sisi lateral
• Memilki celah insang 5-7 pasang
• Mempunyai spirakulum dan kolaka
• Bagian sisi depan sirip dada tidak berlekatan dengan bagian lateral kepala
• Contoh: Squalus acanthias
Class : Chondrichthyes
Ordo : Squaliformes
Familia : Squalidae
Genus : Squalus
Species : Squalus acanthias

b) Ordo Rajiformes
Ciri-ciri:
• Celah insang terdapat pada sisi bawah
• Memilki celah insang 5-7 pasang
• Mempunyai spirakulum dan kolaka
• Bagan sisi depan sirip dada berlekatan dengan bagian lateral kepala
• Contoh: Raja erinacca
Class : Chondrichthyes
Ordo : Rajiformes
Genus : Raja
Species : Raja erinacca

2) Subclass Holocephali
Ciri –ciri:
• Celah insang sepasang, pada sisi lateral
• Tidak memilki spirakulum
• Tidak memilki sisik placoid
• Anterior sirip dada tidak melekat pada lateral kepala
Subclass Holocephali terdri atas satu ordo yaitu ordo Chimaeriformes
Contoh : Chimaera monstrosa
Class : Chondrichthyes
Ordo : Chimaeriformes
Genus : Chimaera
Species : Chimaera monstrosa

C Class Osteicthyes
Ciri-ciri class osteicthyes:
• Rangka dari tulang jati
• Mulut pada ujung moncong
• Sirip berpasangan
• Cekung hidung (favea nasalis)satu pasang dan pada umumnya tidak bermuara dalam rongga mulut
• Jenis sisik eycloid, stenoid, ganoid, rhomboid
• Gelembung renang (pneumatocist)

Class Osteicthyies mempunyai tiga subclass yaitu:
1. Subclass Sarcopterygii
Ciri-ciri:
• Sirip-sirip yang berpasangan mempunyai bagian pangkal berdaging, bagian itu di dalamnya disokong oleh elemen-elemen tulang yang kuat
• Fovea nasalis ada yang bermuara dalam mulut, ada yang tidak
Subclass Sarcopterygii terdiri atas dua ordo yaitu:
o Ordo Coelocanthiformes (Crassopterygii)
Ciri-cirinya:
v Elemen-elemen tulang dalam pangkal siripnya mempunyai elemen-elemen tulang pada tangkai tetrapoda (scapula, humerus, radius, ulna, dan carpalia)
v Lubang hidung bermuara dalam rongga mulut
v Contoh: Latimeria chalumuae
Class : Osteicthyes
Ordo : Coelocanthiformes
Genus : Latimeria
Species : Latimeria chalumuae

o Ordo Dipteriformes (Dipnoi)
Ciri-cirinya:
v Ikan berparu paru
v Sisik bermodifikasi menjadi tulang-tulang dermal yang menutup kepala, rahang dan lengkung dada. Sisik yang lain bertipe sikloid
v Mempunyai tutup insang
v Mempunyai gelembung udara
v Mempunyai kloaka
v Contoh : lepidosiren
Class : Osteicthyes
Ordo : Dipteriformes
Familia :  lepteridae
Genus : Lepidosiren
Species : Lepidosiren sp
2. Subclass Brachiopterygii
Ciri-ciri:
• Sisik tebal berbentuk rhomboid
• Pangkal sirip menyempit, tertutup oleh sisik-sisik
• Sirip punggung tersusun atas delapan atau lebih lembaran-lembaran sirip yang tersusun berderat-deret kebelakang, masing-masing lembar sirip diperkuat oleh adanya satu spina

Subclass Brachiopterygii ini mempunyai satu ordo yaitu: ordo Polypteriformes.Ciri-cirinya adalah mempunyai sirip banyak. Contohnya : Polypterus bichir.
Class : Osteicthyes
Ordo : Polypteriformes
Genus : Polypterus
Species : Polypterus bichir

3. Subclass Actinopterygii
Ciri-cirinya:
• Sirip yang berpasangan, tidak memilki pangkal yang menonjol di tubuh, sehingga lembar sirip yang ada di luar tubuh hanya disokong oleh jari-jari sirip
• Sisik-sisik umumnya tilakoid/ganoid
• Ekor bertipe homocercal/bicercal

Subclass Actinopterygii ini dibedakan atas 15 ordo yaitu:
ü Ordo Acipenseriformes
Ciri-cirinya:
  Tubuh tertutup oleh lima baris keeping tulang
  Moncong panjang/memanjang
  Ekor heterocercal
  Con toh: Acipenser axyhynchus
Class : Osteicthyes
Ordo : Acipenseriformes
Genus : Acipenser
Species : Acipenser axyhynchus

ü Ordo Amiiformes
Ciri-cirinya:
  Sirip ekor  termasuk diphicercal pendek
  Dalam pangkal sirip terdapat radius yang berlekatan dengan scapulacoracoid
  Contoh: Amia calvi
Class : Osteicthyes
Ordo : Amiiformes
Genus : Amia
Species : Amia calvi

ü Ordo Lepidossteiformes
Ciri-cirinya:
  Sisik ganoid
  Moncong sangat panjang
  Lubang hidung pada ujung moncong
  Sirip ekor adalah diphicercal pendek
  Contoh: Lepidosteus ossens
Class : Osteicthyes
Ordo : Lepidossteiformes
Genus : Lepidosteus
Species : Lepidosteus ossens

ü Ordo Clupeiformes
Ciri-cirinya:
  Sisik cycloid
  Sirip ekor homocercal
  Sirip dubur dan sirip punggung tanpa spinna
  Contoh: Clupea harengus
Class : Osteicthyes
Ordo : Clupeiformes
Genus : Clupea
Species : Clupea harengus

ü Ordo Scopeliformes
  Sirip dorsal dua buah
  Mulit besar banyak mengandung gigi-gigi
  Punya alat penerangan (hidup di dasar laut)
  Contoh: Harpodon nehereu
Class : Osteicthyes
Ordo : Scopeliformes
Familia : scopelidae
Genus : Harpodon
Species : Harpodon nehereu

ü Ordo Cypriniformes
Ciri-cirinya:
  Mempunyai gelembung udara yang berhubungan dengan esophagus, sehingga ikan ini bersifat sebagai phyIsostomi . jiika gelembung udara tidak berhubungan dengan esophagus maka sifatnya adalah Physoelysti
  Sirip tanpa spinna atau jika ada hanya sebuah, baik pada punggung maupun pda dada.
  Sirip perut terletak di daerah abdomen
  Contoh : cyprinus carplo
Class : Osteicthyes
Ordo : Cypriniformes
Familia : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Species : Cyprinus carplo


Ordo Anguilliformes (Apodes)
Cirri-cirinya:
  Tubuh memanjang dan silindris dengan ekor pipih bilateral
  Sirip punggung, sirip dubur panjang dan sempit, bertemu dibagian belakang
  Mempunyai satu pasang (lebih) sirip dada
  Semua sirip yang ada tanpa spinna
  Contoh Anguila bicolor
Class : Osteicthyes
Ordo : Anguilliformes
Familia : Anguilidae
Genus : Anguila
Species : Anguila bicolor
Ordo beloniformes
Cirri-cirinya:
  Tubuh agak memanjang dan pipih
  Sisik sikloid
  Sirip-sirip tanpa spinna
  Sirip perut juga terletak abdominal
  Diantara anggota-anggota ada yang dapat digunakan untuk terbang diatas permukaan air, seperti ikan terbang
  Contoh: Dermogenyis pusillus
Class : Osteicthyes
Ordo : Beloniformes
Familia : Homiransphidae
Genus : Dermogenyis
 Species : Dermogenyis pusillus
Ordo Syngnathiformes
Cirri-cirinya:
  Rahang atas dan bawah bersatu membentuk bangunan seperti buluh
  Sisik-sisik berupa cin-cin tulang
  Mulut terletaj di ujung moncong yang seperti buluh itu
  Contoh: Syngnathus brachyulus
Class : Osteicthyes
Ordo : Syngnathiformes
Familia :  Syngnatidae
Genus : Syngnathus
Species : Syngnathus brachyulus
Ordo Oppiocephalifprmes
Cirri-cirinya:
  Kepala pipih dorsal-ventral
  Sisik sikloid dan relative besar
  Gelembung renang sangat panjang
  Insang mempunyai bangunan tambahan yang mampu mengambil oksigen, seperti ikan gabus sering muncul di permukaan air untuk menyerap udara
  Contohnya: Ophiocephalus striatus
Class : Osteicthyes
Ordo : Oppiocephalifprmes
Familia : Ophiocephalidae
Genus : Ophiocephalus
Species : Ophiocephalus striatus
Ordo Symbranchiformes
Cirri-cirinya:
  Celah insang tunggal, terletak pada sisi ventral
  Tubuh memanjang, silindris dan makin kearah kaudal makin keil
  Tidak memiliki sirip dada
  Tidak mempunyai sisik
  Sirip dorsal, ekor dan dubur bersatu
  Contohnya: Monopterus albus
Class : Osteicthyes
Ordo : Symbranchiformes
Familia : Symbranchidae
Genus : Monopterus
Species : Monopterus albus
Ordo perciformes
Cirri-irinya:
  Memiliki sirip punggung dua buah
  Sirip mempunyai spinae
  Sirip perut didaerah dada (poctoral)
  Contohnya: Kuhlia marginatus
Class : Osteicthyes
Ordo : Perciformes
Familia : Kuhliidae
Genus : Kuhlia
 Species : Kuhlia marginatus
Ordo Pleuronectiformes
Cirri-cirinya:
  Bentuk tubuh pipih, dorsal-ventral
  Mata terletak pada sisi dorsal
  Mulut pada salah satu tempat bagian samping
  Contohnya: Cynoglossus lingua
Class : Osteicthyes
Ordo : Pleuronectiformes
Familia : Soleidae
Genus : Cynoglossus
Species : Cynoglossus lingua
Ordo Echeneiformes
Cirri-cirinya:
  Termasuk ikan kecil
  Sirip punggung dua buah, sirip depan mengalami modifikasi menjadi alat pelekat untuk melekat pada ikan lain (terbentuk simbiosis komensalisme)
  Contohnya: Echeneis nanarates
Class : Osteicthyes
Ordo : Echeneiformes
Genus : Echeneis
Species : Echeneis nanarates
Ordo Tetraodontiformesa
Cirri-cirinya:
  Sisik mengalami modifikasi menjadi bangunan seperti spinna
  Diding tubuh berupa lempeng tulang
  Celah insang kecil
  Contohnya:. Tetrodon fluviatilis
Class : Osteicthyes
Ordo : Tetraodontiformesa
Familia : Tetradontidae
Genus : Tetrodon
Species : Tetrodon fluviatilis

Klasifikasi
Sarasalmus nattereri  (Piranha merah)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class  : Actinopterygii
Ordo  : Cypriniformes
Familia : Charasidae
Genus  : Sarasalmus
Species : Sarasalmus nattereri

a. Deskripsi
Piranha adalah sejenis ikan yang sangat istimewa. Ikan ini sangat ganas. Sangat agresive. Tidak terlalu besar. Piranha merupakan tipe hewan berkoloni. Mereka hidup dalam jumlah besar hingga ratusan ekor. Semakin banyak kawanan maka semakin agresif ikan Piranha memangsa makanannya. Ikan Piranha memiliki bentuk gigi depan yang tajam dan agak rapat. Struktur ini mampu menguliti daging mangsa atau bangkai hewan di dalam air.
Ikan Piranha yang paling umum memiliki perut berwarna merah bercampur oranye, semakin dewasa warna tersebut semakin tajam  Sementara yang masih remaja berwarna keperakan dengan bintik-bintik gelap. Ikan piranha dapat mencapai ukuran 33 cm dengan berat 3,5 kg. Jenis piranha yang bergigi tajam runcing bagaikan pisau itu - kebanyakan mulutnya monyong, maju kedepan, tidak sebagaimana kebanyakan ikan lainnya. Jadi bentuk tubuhnya pun sudah menandakan jenis ikan ini memang pemangsa daging.dan makan apa saja.

b. Ekologi
Habitat
Ikan ini di jumpai di perairan air tawar, seperti kolam, danau dan sungai. Ikan piranha banyak adanya di air tenang dan dalam, seperti lubuk yang dalam.

Makanan
Adapun makanannya adalah ikan, serangga, cacing, dan udang-udangan.piranha yang karnivora ini, peka dan mudah terangsang oleh bau darah. Namun kadang ada piranha yang herbivora yaitu yang memakan tumbuhan.selain itu jika tidak ada makanan piranha ini juga kanibal.

c. Asal dan Pola Penyebaran
 Jenis piranha, biasanya banyak di perairan Sungai Amazone dan sekitar cabang dan anak sungai tersebut. Yang paling banyak piranhanya adalah Brazil, Colombia, lalu Venezuela, Ecuador, terutama pada cabang-cabang aliran air sungai Amazon.

d. Manfaat
Manfaatnya adalah dijadikan sebagai sumber makanan, dan juga dapat dijadikan sebagai ikan hias.

Mastacembelus erythrotaenia (Ikan Tilan)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class  : Actinopterygii
Ordo  : Perciformes
Familia : Mastacembelidae
Genus  : Mastecembelus
Species : Mastecembelus erythrotaenia

a. Deskripsi
Ikan ini memilki Badan yang panjang dengan ekor pipih datar dan barisan duri kecil sepanjang punggung di depan jari-jari sirip punggung.  Tidak memiliki sirip perut.  Moncongnya memanjang dan lubang hidungnya terletak di samping.
Sirip dorsal dan anal memiliki beberapa jari-jari keras yang terpisah dan diikuti oleh jari-jari lunak yang memanjang tak terputus.  Kedua sirip tersebut memanjang, tetapi tidak menyatu dengan sirip ekor. Jari-jari keras sirip dorsal (total): 14 – 20; jari-jari lemah sirip dorsal (total): 52 – 56; jari-jari keras sirip anal: 3; jari-jari lemah sirip anal: 50 – 54. Sirip ekor membundar.
Dapat mencapai panjang total sekitar 38 cm. Ikan ini merupakan jenis ikan bentopelagis yang hidup di air tawar dan payau dengan pH sekitar 6,5-7,5 dan suhu perairan antara 23-28°C.  Habitatnya adalah di sungai besar.

b. Ekologi
Habitat
Ikan ini tidak mempunyai habitat khusus dan bisa tinggal di hampir di semua sungai. Hanya saja, ikan itu lebih suka tinggal di pinggiran sungai dengan dasar yang berlumpur. Selain itu, sungai tempat habitat ikan itu dinaungi pohon dan tidak bisa kena matahari langsung.

Makanan.
Makanan utama ikan sili adalah udang. Jenis makanan yang lainnya adalah ikan kecil dan cacing.

c. Asal dan Pola Penyebaran
Ikan sili yang di Indonesia tercatat ada 11 species, termasuk di Pulau Jawa ada tiga species itu, juga terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

d. Manfaat
Manfaatnya adalah dijadikan sebagai sumber makanan atau untuk dikonsumsi, dan dijadikan sebagai ikan hias.

Sclerophages formosus

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum  : Chordat
Class          : Pisces
Ordo          : Malacopterygii
Famili        : Osteoglossida
Genus        : Sclerophage
Spesies      : Sclerophages formosus
a. Deskripsi
Ikan Sclerophages formosus memiliki ciri-ciri yaitunya Selah mulut lebar menghadap ke depan dan diujung dagunya terdapat sepasang sungut. Sungut ini merupakan tonjolan daging ini lebar pada pangkalnya dan meruncing dibagian ujung. Umumnya sungut ini menghadap kedepan dan dapat tumbuh panjang.
Sirip punggung terletak jauh dibelakang berseberangan dengan sirip bubur dan mencapai dekat pangkal sirip ekor. Besar sirip punggung sedikit lebih kecil daripada sirip dubur. Bagian Sirip dada panjang dan mampu mencapai daerah sirip perut. Sisik-sisik besarnya tersusun rapi, kecuali pada daerah sekitar pangkal sirip ekor, sirip dubur dan perut.
b. Ekologi
Habitat
Ikan Sclerophages formosus ini hidup di alam liar. Di perairan  sekitar wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan tersebut.

Makanan
Makanan dari ikan ini yang mengandung mineral, pelet bagi pemeliharaan ikan, Sayur-sayuran.

c. Asal Dan Pola Penyebaran
Ikan ini hidup di alam liar sekitar perairan Jambi, Riau, Medan. Sclerophages formosus berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red.
d. Manfaat
Ikan Scleropages formosus yang mempunyai kilauan warna emas yang mempersona jadi ikan ini di jadikan sebagai ikan hias.

Leopard snake skin discus

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Genus : Snake skin
Spesies : Snake skin discus

a. Deskripsi
Ikan ini di sebut sebagai rajanya ikan hias air tawar, Ikan ini juga sebenarnya adalah ikan pendamai dan dapat di campur dengan beberapa ikan dari jenis yang lain. Aquariumya akan terlihat bagus dengan substrat pasir dan tanaman-tanaman air dan kita harus menjaga air di dalam aquarium supaya tetap bersih dan jernih,ikan ini cocok pada suhu berkisar 26-30derajat celcius.Ikan ini juga termasuk ikan yang keluar pada malam hari sama seperti Black ghost.


b. Ekologi
Habitat
Ikan ini cocok pada suhu berkisar 26-30 derajat celcius. Ikan ini juga termasuk ikan yang keluar pada malam hari sama seperti Black ghost.

Makanan
Ikan ini termasuk golongan omnivora. Makanannya cacing sutra, daphnia atau kutu air, jentik nyamuk.

c. Manfaat
Manfaat dari ikan ini adalah sebagai ikan hias dan bahan pangan.

Black ghost fish

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pices
Ordo : Ferciformes
Famili : Apteroidae
Genus : Apteronotus
Spesies : Apteronotus albifrons

a. Deskripsi
Ikan Black ghost, atau ikan hantu (ikan setan) demikian sebutannya di Indonesia, merupakan ikan hias yang berasal dari sungai Amazon, Brazil, Amerika Selatan. Ikan ini memiliki bentuk tubuh pipih dengan panjang antara 26 cm hingga 48 cm, warna tubuh biru / ungu tua hingga kehitaman. Bentuk tubuhnya seperti lembaran daun atau pisau dengan warna hitam polos dan berenang bergetar atau meluncur.
Keunikan terdapat pada goresan warna putih yang terdapat sepanjang bagian dorsal (dimulai dari bagian kepala hingga dorsal tengah) serta dua garis berwarna putih pada bagian ekornya dan bersatunya sirip dada dan sirip perutnya.
Bersatunya sirip dada dan sirip perut ini menyebabkan pada saat berenang dan terdapat arus air, siripnya akan berkibar-kibar sehingga menjadi daya tarik bagi ikan ini. Ikan ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan sangat sensitif terhadap cahaya.
Untuk pemeliharaan di akuarium, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain harus tersedia tumbuhan air melayang untuk melindungi ikan dari sinar, tersedia tempat untuk bersembunyi bagi ikan (dapat dibuat dari pipa), suhu air dijaga pada kisaran 220C hingga 260C (720F–800F), dan keasaman air (pH) antara 6,5–7,5.
Ikan Black ghost memiliki sifat tenang dan jarang mengganggu ikan lainnya sehingga sering kali disebut sebagai ikan pendamai dan oleh karena itu dapat digabungkan dengan ikan lainnya di dalam akuarium.

b. Ekologi
Habitat
Black ghost hidup pada selang suhu 23-28 °C , pH 6. 5-7.5, dan kesadahan GH 5-15 (lunak).   Meskipun demikian secara umum  Black ghost dapat hidup pada berbagai kondisi air yang bervariasi. bersifat karnivora. Habitat aslinya bersuhu 25-28° C; pH 6,5-7,0; dan kekerasan 6-10° dH.

Makanan
Black ghost merupakan karnivora,  makanan utamanya adalah pakan hidup, terutama cacing rambut.  Cacing  dapat pula diberikan dalam bentuk beku. Sampai tahap tertentu dapat pula menerima pakan kering
c. Pola penyebaran
Black ghost (Apteronotus albifrons) berasal dari daerah Amerika Selatan. Black ghost  atau Apteronotus albifrons adalah  ikan asal  sungai Amazon, Rio Paraguay, Brazil, Peru, Ekuador, Venezuela dan Guyana.

d. Manfaat
Black ghost juga digolongkan kedalam "electric fishes", ikan yang mampu menghasilkan listrik.  Ikan ini digolongkan dalam ikan penghasil listrik lemah (< 1V/cm) dengan frekwensi medan listrik antara 0.1-10 kHz.  Listrik ini digunakan untuk mengenali objek disekitarnya dan untuk berkomunikasi dengan ikan listrik lainnya.
Sering disarankan agar Black ghost tidak dipelihara lebih dari 2 ekor dalam satu tempat, atau dicampur dengan  ikan penghasil listrik lainnya seperti,  ikan gajah (Gnathonemus elephas, atau Gnathonemus petersii), karena hal ini diduga akan dapat saling mengganggu "sistem radar dan sistem navigasi" yang mereka miliki. Black ghost  diketahui sering juga memancarkan listriknya untuk mengejutkan ikan lain yang mencoba mendekati dan  "mengisengi" ekornya karena disangka sebagai mangsa.

Glossogobius matanensis

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata 
Kelas : Pisces
Ordo : Perciformes
Famili : Gobiidae
Genus : Glossogobius
Spesies : Glossogobius matanensis

a. Deskripsi
Ikan Glossogobius matanensis merupakan salah satu jenis ikan perairan tawar yang hidup diperairan danau Matano daerah Malili bersifat endemik di perairan tersebut dan memiliki arti ekonomis penting karena selain sebagai ikan hias juga dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
Akan tetapi saat ini dengan adanya aktifitas manusia disekitar perairan danau tersebut baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun instansi pemerintah sering kali membawa dampak hilangnya species yang tidak hanya merugikan secara ekologis juga dapat pula berimplikasi ekonomis karena nilai jualnya yang sangat tinggi sebagai sumber kekayaan yang tidak dijumpai di Negara/Wilayah lainnya.
Populasi ikan Glossogobius matanensis tetap tinggi dan lestari, perlu adanya usaha mengetahui ekologinya berupa hubungan interaksi antara aspek lingkungan perairan danau (aspek abiotik dan biotik) dengan organisme ikan Glossogobius matanensis yang mempunyai peran penting, karena pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan kehidupan ikan Glossogobius matanensis di perairan ini sangat terbatas sekali.
Ikan Butini Glossogobius matanensis mempunyai bentuk tubuh yang memanjang, dengan bagian depan selindris, bagian belakang pipih, berkepala picak dan bentuk ekor yang tipis. Pipi tidak bersisik dan tidak memiliki geligir serta gelambir meninggi yang jelas.
Mulutnya lebar, letaknya superior sedikit terminal dan mempunyai bibir yang berdaging. Gigi-gigi pada rahang bawah terletak dalam beberapa baris. Lidahnya bersegi sampai bercabang dua.
Badan bersisik. Sirip-siripnya lebar dan memiliki dua sirip punggung. Sirip perut tipis, bersatu dan membentuk piringan penghisap. Sirip ekor lebih pendek dari pada kepala. Celah insang memanjang sampai bagian bawah dekat pinggiran preoperkulum atau lebih jauh kedepan. Badan berwarna gelap, hampir hitam pada specimen yang besar.

b. EKOLOGI
Habitat
Ikan Glossogobius matanensis adalah ikan yang hipu pada danau yang terdalam di Indonesia serta merupakan danau terdalam nomor delapan di dunia, yaitu dengan kedalaman 590 Meter yaitu danau Matano.

Makanan
Jenis jenis makanan yang dikonsumsi ikan butini terdiri dari sembilan kelompok makanan yaitu: udang, kepiting, ikan, insekta, gastropoda, cacing, potongan organisme, organisme tidak teridentifikasi (makanan yang sudah dicerna), serasah serta ditemukan juga kerikil dan pasir. Berdasarkan apa yang dimakan maka ikan butini ini digolongkan pada karnivora (Pemakan daging).


c. Pola penyebaran
Daerah penebaran ikan Glossogobius matanensis adalah didanau Matano terletak dalam tatanan geologi pada jalur atau zona sesar utama yang panjang dan membentang dari teluk Tolo di Timur hingga Teluk Tomini di Utara pada bagian tengah dari pulau Sulawesi. Sesar utama itu adalah akibat tumbukan antar lempeng mikro (microplate) yang membentuk Pulau Sulawesi.
Danau matano merupakan danau tektonik yaitu danau yang terbentuk karena adanya proses-proses pelipatan dan patahan kerak bumi yang terjadi disekitar daerah litosfir yang membutuhkan waktu lama untuk terisi oleh air dan membentuk danau.

d. Manfaat
Manfaat dari ikan Glossogobius matanensis sebagai ikan hias dan sebagai bahan makanan bagi manusia.

Poecilia reticulata
 Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Familia : Poeciliidae
Genus  : Poecilia
Spesies  : P. reticulata

a. DESKRIPSI
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia.
Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes).
Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak (jv, bjn), jukut (vkt).Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci

b. Ekologi
Habitat
Ikan dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Namun, danau yang terlalu asin seperti Great Salt Lake tidak bisa menghidupi ikan. Ada beberapa spesies ikan dibudidayakan untuk dipelihara untuk dipamerkan dalam akuarium

Makanan
Ikan adalah sumber makanan yang penting.Hewan air lain, seperti moluska dan krustasea kadang dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber makanan. Menangkap ikan untuk keperluan makan dalam jumlah kecil atau olah raga sering disebut sebagai memancing. Hasil penangkapan ikan dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 juta ton.

c. Asal dan pola penyebaran
Suwadakar adalah ikan asli Amerika Tengah dan Selatan, menyebar di Kep. Barbados, Trinidad dan Tobago, Guyana, Antillen Belanda, Kep. Virgin, Brazilia, dan Venezuela. Melalui jalur perdagangan dan lain-lain, ikan ini telah dibawa ke berbagai tempat di semua benua di dunia kecuali Antartika, dan kemudian meliar di perairan-perairan bebas.

d. Manfaat
Manfaat dari ikan ini adalah sebagai ikan hias dan bahan makanan.

1 komentar: